Raja Ampat, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat belum lama ini telah membuka kegiatan wisata domestik yang sebelumnya ditutup karena Pandemic Covid-19. Terkait itu masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat sangat antusias dengan dibuka kembali kegiatan wisata domestik di Raja Ampat,” kata Kepala Distrik Meosmanswar di Raja Ampat, Senin (31/8/2020).
Sergius, sapaan Sergius Sauyai berharap dengan dibukanya kegiatan wisata domestik di Raja Ampat masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan usaha wisata baik saat menerima dan melayani tamu.
“Saya sampaikan ke masyarakat walaupun saat ini Raja Ampat dikategorikan sebagai zona hijau dari Covid-19 tetapi masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun sehingga bebas dari Covid ini,” terangnya Sergius.
Dirinya juga mengakui untuk mendorong pelaku-pelaku usaha wisata dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait perizinan usaha wisata. Dimana masyarakat diimbau memasukan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan foto sarana homestay sehingga Dinas PTSP Raja Ampat menerbitkan surat keterangan usaha.
“Ini semua untuk mempermudah masyarakat, khususnya pelaku usaha wisata seperti pengelola homestay atau pun resort yang ada,” ujar Sergius.
Dikatakannya, jika kegiatan usaha wisata ke depan sudah berjalan baik dan kondisi pandemic Covid-19 sudah normal maka masyarakat pelaku usaha wisata ini bisa mengajukan pinjam ke Bank.
Distik Meosmanswar Raja Ampat merupakan salah satu distrik di Raja Ampat yang memiliki potensi wisata dan perikanan. Sejumlah spot wisata menarik ada di distrik ini, misalnya obyek wisata pasir timbul, kampung wisata Arborek, Kampung Wisata Saundarek, Pemantauan Burung Cendrawasih di Sawinggray serta memiliki spot wisata menyelaman terbaik. Distrik memiliki 9 sembilan kampung dan sedang dirancang untuk pemekaran dua kampung baru dengan aktivitas utama masyarakat dibidang usaha wisata dan perikanan.
“Sampai saat ini ada kurang lebih 200 homestay yang dibangun dan diolah masyarakat setempat,”jelasnya.
Sergius menjelaskan selain memiliki potensi perikanan dan pawisata, pada masa Covid-19 sejumlah warga mengembangkan usaha kecil seperti membuat kue, usaha kios dan bekerja di kebun.
Dirinya berharap semoga kondisi Covid-19 ini cepat berakhir sehingga masyarakat kembali beraktivitas dan ekonomi pulih. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)
'